Global System for Mobile Communication (GSM) dan Code
Division Multiple Access (CDMA) adalah dua teknologi seluler yang paling
banyak digunakan di dunia. Sayangnya, CDMA kini sudah tidak bisa lagi
bersaing dengan GSM karena tingkat penggunaannya yang makin kecil.
Terlebih, pemerintah melalui BRTI juga menyebutkan bahwa umur CDMA di
Indonesia tinggal menghitung hari. Padahal, jika dibandingkan,
sebenarnya CDMA juga tidak kalah dibandingkan GSM yang jumlah
penggunanya lebih banyak.
Lantas, apa saja beda kedua teknologi seluler ini? Simak ulasannya seperti yang dilansir Engineers Garage berikut ini.
1. Teknologi
CDMA berbasis pada teknologi spektrum tersebar yang memanfaatkan dengan
optimal lebarnya pita bandwidth sehingga proses transfer data bisa
dilakukan dengan benar. Sementara itu, GSM menggunakan spektrum wedge
yang disebut dengan carrier. Carrier ini dibagi menjadi beberapa slot
waktu yang bisa digunakan oleh masing-masing pengguna secara bergantian.
2. Keamanan
CDMA boleh dibilang merupakan teknologi seluler yang cukup aman dan
tahan menghadapi penyadapan. Dibanding dengan GSM, sistem enkripsi CDMA
masih jauh lebih bagus.
Tiap pengguna CDMA diberikan sebuah kode unik saat melakukan
panggilan sehingga keamanan mereka lebih terjamin. Namun begitu, GSM
juga bisa memiliki fitur keamanan serupa jika operatornya mau melakukan
upgrade jaringan.
3. Persebaran pengguna
Mengenai jumlah pengguna, CDMA memang kalah dibandingkan GSM.
Pengguna GSM sendiri diperkirakan ada sekitar 80 persen dari seluruh
pengguna ponsel yang tersebar di 210 negara di dunia.
Sama seperti di Indonesia, CDMA kebanyakan juga digunakan di daerah
pedesaan dikarenakan biayanya yang murah. Namun, untuk roaming
internasional, GSM lebih dipilih karena sudah jadi standar
internasional.
4. Kecepatan transfer data
Kecepatan transfer data antara GSM dan CDMA memang berbeda jauh. Jika
kini GSM memiliki LTE dan WiMax yang mampu transfer data dengan
kecepatan 1 gigabit per detik, sementara EV-DO Rev B hanya mampu
transfer data hingga 14,7 megabit per detik.
Namun begitu, karena jumlah pengguna terlalu banyak, transfer rate
LTE sangat sulit mencapai 1 gigabit per detiknya. Sebaliknya, kecepatan
transfer data maksimal CDMA sangat mudah dicapai karena jumlah
penggunanya tidak terlalu banyak.
5. Potensi radiasi
Ponsel GSM memancarkan getaran gelombang radiasi secara terus menerus,
sehingga terus dilakukan perbaikan untuk mengatasi gelombang radiasi
tersebut agar tidak mengganggu manusia. Sementara, ponsel CDMA tidak
menghasilkan gelombang yang sama sehingga tingkat keamanannya bagi tubuh
pun lebih baik ketimbang GSM.
0 komentar:
Posting Komentar